[Update 2018] Pengajuan Visa India

Bagaimanakah cara mengajukan visa India untuk Indonesia pada tahun 2018.

Ada beberapa opsi untuk mengajukan visa India. Yaitu, e-visa, datang ke Kedutaan Besar India, atau Visa on Arrival (VoA). Saya pribadi sempat dilema ingin memilih proses yang mana. Bahkan, sampai dalam tahap merecoki hidup banyak orang, karena banyak bertanya sana-sini.

Beberapa orang bilang, VoA itu sebetulnya praktis, tinggal mengajukan ketika tiba di bandara di India (tergantung masuk lewat mana). Tapi, beberapa juga bilang, VoA India kadang-kadang chaos atau antre (saya tidak tahu keadaan yang sebenarnya karena akhirnya tidak mencoba jalur ini). Karena itu, aman jika sudah memegang visa sebelum berangkat. Jadi, pilihan aman adalah datang ke Kedubes India. Di Jakarta, Kedubes India letaknya ada di Jalan HR Rasuna Said Kav S-1, Kuningan, Jakarta Selatan.

Saya pertama kali mengajukan visa India pada Februari 2017. Saya memilih mengajukan visa dengan datang ke Kedubes India di Jakarta. Ternyata, mudah. Dalam waktu 2-3 hari kerja–dengan membawa persyaratan yang lengkap–, visa India sudah diterima. Untuk lebih memudahkan, saya bantu dengan langkah-langkah detailnya.

Contoh formulir pengajuan visa India yang bisa diunduh di website Indian Visa Online Government of India.

1. Isi formulir visa yang bisa diunduh di https://indianvisaonline.gov.in/visa/index.html
2. Setelah isi formulir di situs tadi, kita bakal langsung menerima formulir yang sudah diisi. Print formulir yang sudah diisi ini, lalu tanda tangani di tempat-tempat yang diperlukan; di bawah pas foto halaman depan dan di akhir formulir.
3. Selain membawa formulir tersebut, bawalah kelengkapan dokumen lain. Dokumen lainnya adalah pas foto dua buah ukuran 5×5 cm dengan latar belakang warna putih, print out booking tiket PP, print out booking hotel, rekening tiga bulan terakhir, dan jadwal atau itinerary yang kemungkinan akan dilakukan di India (bentuk kasar saja, yang jelas pihak Kedubes memiliki bayangan tentang perjalanan kita). Akan sedikit ditanya-tanya oleh petugas ketika di Imigrasi pada tahap ini, antara lain akan ke mana saja, alasan datang ke India, dan masuk-keluar dari bandara mana (kebetulan waktu itu saya masuk dan keluar sama-sama di Delhi).
4. Kedubes India Jakarta buka dari pukul 08.00-12.30 untuk penyerahan dokumen pengajuan visa, dan pukul 13.00-17.00 untuk pengambilan paspor dan visa yang sudah disetujui. Hanya di hari Senin-Jumat. Catat waktunya.
5. Setelah melewati keamanan dan menerima name tag visitor, kita akan diarahkan ke sebuah gedung tua. Ketika masuk, langsung ambil nomor antrean di dekat tiga loket yang berderetan. Nomor itu digunakan untuk menyerahkan dokumen di loket paling tengah.
6. Kalau sudah dicek lengkap, akan disuruh menunggu untuk dipanggil ke loket paling kanan; pindai sidik jari dan foto dokumentasi.
7. Setelah itu, menunggu lagi untuk membayar visa di loket paling kiri. Siapkan uang tunai.
8. Untuk biaya visa India, waktu saya mengajukan bulan Februari, harga masih total Rp553 ribu. Saya waktu itu dapat visa valid 1 bulan dan single entry. Per April 2017, harga visa India naik. Harga lengkapnya bisa dicek di tautan ini http://www.indianembassyjakarta.com/index.php/2013-05-20-10-03-10/visa-services/visa-fees, tapi kisaran naiknya menjadi Rp1,32 juta jika apply ke kedubes (untuk e-visa Rp700 ribuan) valid 1 tahun dan multiple entry.
9. Ketika sudah selesai, akan diberi tahu waktu untuk mengambil paspor dan visa yang sudah disetujui. Tanggal pengambilan ada di kuitansi/ bon yang kita harus simpan. Lalu Ingat, jam pengambilan paspor ini hanya siang-sore hari.

UPDATE TERBARU:
Mulai efektif bulan Juni 2018, visa ke India untuk WNI, gratis. Silakan langsung ke situs resmi pengajuan visa India di indiavisaonline.gov.in lalu pilih e-Visa. Ke India kini bebas visa hingga 30 hari.

Selesai, deh. Selamat menjelajah India!