Yang Kuno, Yang Bertahan di Desa Tenganan Pegringsingan Bali

Kabarnya, desa yang dinamai Tenganan Pegringsingan ini awalnya diduduki oleh orang-orang Desa Peneges yang terletak di dekat pantai di sekitaran Candi Dasa. Orang-orang ini punya hubungan dengan masyarakat Desa Teges di Bedahulu Gianyar. Lama-lama konon orang-orang Peneges pindah ke pedalaman atau istilahnya ngetengahang.

Cerita dari Karst Maros dan Kampung Berua

Saya melanjutkan perjalanan berkeliling Karst Maros. Karst Maros berupa bentangan bukit kapur dan karang yang mencapai hingga 30.000 hektar yang memanjang di Kabupaten Pangkep-Maros. Luar biasa luas. Kawasan ini termasuk dalam wilayah Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung (TN Babul) yang bergelar sebagai kawasan karst terluas kedua di dunia, setelah Karst Guiling di Tiongkok. Karena berada di Desa Rammang Rammang, Karst Maros ini kerapkali juga disebut dengan Karst Rammang Rammang.

Jalan-jalan ke Tana Beru, Rumah Para Pencipta Pinisi

Tana Beru dikenal sebagai desa tempat tinggal para pengrajin kapal. Mereka sudah hidup turun-temurun di desa ini, menciptakan kapal-kapal kuat sejak dulu, mulai dari kapal nelayan hingga pinisi. Ya, pinisi, kapal tradisional masyarakat Bugis-Makassar yang menandakan ketangguhan para pelaut Bugis-Makassar, dengan bentuk kapalnya yang besar dan megah.

Kenang-Kenangan Covid-19

Sekarang, beberapa negara memberlakukan kebijakan karantina nasional (lockdown), seperti Tiongkok, Italia, Mongolia, Polandia, El Salvador, Irlandia, Spanyol, Denmark, Filipina, Lebanon, Prancis, Belgia, Selandia Baru, Malaysia, AS (parsial), Rwanda, Inggris, India, Kolombia, Afrika Selatan, Argentina, Rusia, dan Uni Emirat Arab.

Negeri Isyarat di Utara Bali Bernama Desa Bengkala

Desa Bengkala adalah sebuah desa istimewa yang memiliki komunitas tuli-bisu cukup tinggi. Dari keseluruhan penghuni desa, sekitar 2%-nya, lahir dalam keadaan kolok—bahasa Bali untuk “tuli-bisu” . Karena itu pula, Desa Bengkala sering juga disebut dengan Desa Kolok.

Jalan Kaki Demi Oei Tiong Ham, Si Raja Gula dari Semarang: Bagian Kedua

Ada bangunan-bangunan megah bercat putih dengan gerbang teralis tinggi menjulang. Sekarang, bangunan ini difungsikan sebagai kompleks Polda Jawa Tengah, Kantor Gubernur Jawa Tengah, DPRD Jawa Tengah, kampus Universitas Diponegoro Pleburan, pusat perkantoran di Jalan Pandanaran hingga ke dekat Kampung Kali. Ini yang sebetulnya jadi destinasi kami selanjutnya. Bukan karena ingin sowan pada aparat, tapi ingin melongok ke lahan bekas kompleks kediaman Oei Tiong Ham.